Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Oleh sebab itu sebagai guru, kita harus menuntun mereka sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Sebagaimana analogi benih yang ditanam oleh petani, tugas guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang kondusif yang berbudaya positif, dan proses belajar yang menghamba pada anak, dan menyadari akan potensi keunikan masing-masing anak yang dilaksanakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodasi keunikan masing-masing anak. Keunikan anak yang dipertimangkan adalah keragaman kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid.
Bentuk akomodasi terhadap keragaman murid tersebut adalah melakukan diferensiasi konten, proses dan produk. Selain itu proses pembelajaran diferensiasi juga akan diasses melalui tiga ragam assesment yaitu assesmen for learning, assesmen of learning dan assesmen as learning. ketiga assesment tersebut terwujud dalam penilaian sumatif dan formatif.
Bagaimana mendiferensiasikan konten?
Dengan melihat kesiapan belajar murid, minat dan profil belajar murid kita bisa memberikan konten sesuai dengan kondisi murid. Misalnya dengan memberikan variasi sumber konten (teks, video, audio) variasi kedalaman konten (artikel populer, jurnal ilmiah), variasi waktu belajar murid dan lain-lain.
Bagaimana mendiferensiasikan proses?
Dengan melihat ketiga latar belakang murid tersebut, kita bisa merancang proses belajar yang bervariasi. Misalnya untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran kita bisa membuat variasi kegiatan yang dilakukan murid. sebagai contoh: melalui praktikum, melalui kajian pustaka, atau melalui analisis video kuliah / seminar.
Bagaimana mendiferensiasikan Produk?
Dengan mempertimbangkan keragaman latar belakang murid berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar, kita bisa memberikan tagihan siswa sebagai produk belajar yang bervariasi. Misalnya tagihan siswa untuk sebuah tujuan pembelajaran bisa dalam bentuk laporan ilmiah, puisi, cerita, gambar/poster, film pendek, animasi dan lain-lain.
Bagaimana mendiferensiasikan assesmen?
Dengan memvariasikan assesmen baik ketika proses belajar ataupun ketika selesai belajar. Selain itu juga bisa dengan melibatkan siswa untuk melakukan assesmen terhadap hasil belajar selama proses ataupun setelah belajar. Variasi Assesmen ini dikenal dengan assesmen for learning (penilaian ketika proses belajar), Assesmen of learning (penilaian ketika setelah selesai belajar) dan assesmen as learning (ketika selesai belajar dengan melibatkan siswa untuk mengasses.
0 Tanggapan to “Pembelajaran Berdifferensiasi [Koneksi Antar Materi – Modul 2.1 PGP]”