Archive for the 'Persahabatan' Category

Mabuk dan Mengantuk part II

Saya ingin melanjutkan tulisan panjang saya beberapa waktu yang lalu. Jika kalian belum baca, klik aja di sini  Mabuk dan Mengantuk.

Ini masih tentang pengalaman pribadi saya dalam beberapa perjalanan. Terutama karena kebiasaan baru saya akibat dari trik saya mengatasi mabuk, yaitu dengan cara mengantuk.  Alhamdulillah, trik saya untuk mengatasi penyakit ndeso saya yaitu motion sickness alias mabuk kendaraan cukup jitu. yaitu dengan cara memaksakan tidur di dalam kendaraan.  cara memaksakannya adalah dengan menciptakan ngantuk yang sangat berat. caranya biar ngantuk berat adalah dengan begadang semalaman. Bolehlah kau coba itu kawan.

Ternyata, trik saya itu ada efek sampingnya. Yaitu, mudah mengundang kantuk tanpa harus begadang. Awalnya saya enjoy dengan itu. Karena intensitas saya naik kendaraan bisa dikatakan rutin. Hampir setiap 2 minggu sekali naik kendaraan umum. Kadang bus, kadang juga kereta api.  Ketika naik bus saya terbebas dari mabuk yang memalukan itu karena tidur pulas. Ketika naik kereta api ekonomi saya juga tidak begitu terganggu dengan ketidaknyamanan berupa super gerah, kotor, sumpek, rame, dan bau (saat) itu. (Kabarnya sekarang kereta api jadi bersih dan nyaman. syukurlah).

Tetapi, lama kelamaan kebiasaan tidur di atas kendaraan itu tambah parah. sampai-sampai setiap perjalanan berkendara saya hampir pasti mengantuk. dan tidak hanya itu, semakin lama semakin cepat saya dihinggapi ngantuk, yang kemudian disusul tidur. Rekor tercepat tidur adalah sebelum kondektur menarik ongkos karcis, saya sudah pules.

Pernah juga uang kembalian lupa tidak saya minta. karena ketika bangun tidur, saya terburu-buru turun bus karena ternyata bus sudah sampai tujuan. Dan efek buruk yang mengerikan adalah, pernah saya terbangun dari tidur, dan mendapati pelipis kiri kepala saya meneteskan darah. Menetes, dan menetes. Ternyata ketika tertidur, bus yang saya tumpangi ugal-ugalan, dan kepala saya terbentur pembatas kaca jendela. Dan parahnya, saya tidak merasakan sakit. jadi tidur tidak hanya mengatasi masalah  mabuk, bahkan, robek sekitar 3 cm dipelipis kiri pun tidak terasa, ketika tidur.  Tentu lain lagi yang saya rasakan ketika saya sudah terbangun.

Efek tertidur di atas bus dapat menghilangkan rasa sakit, hanya sekali itu pengalaman saya.  Yang paling sering adalah : kebablasen! (saya belum menemukan bahasa Indonesia-nya ).

Ini cerita “kebablasen” yang pertama. Harusnya saya turun terminal Pandaan, tapi terbangun dari tidur sudah di depan gapura Taman Safari. Saat itu saya masih kuliah di Surabaya. Saya punya rutinitas khusus setiap dua minggu sekali. Yaitu naik ke daerah dataran tinggi di Tretes – Pandaan. Bukan apa-apa, hanya mengunjungi kakak saya yang bekerja di sana. Bukan apa-apa, hanya mengunjungi dan “sedikit berharap” disangoni. (sedikit berharap, tapi dijadikan rutinitas. hehehe…).

Cerita yang , ini masih baru, Ketika kami (saya dan satu teman saya) berangkat kuliah ke kota Solo. Sudah satu semester lebih kami hilir mudik Bojonegoro-Solo. Biasanya kami berlima. akhir-akhir ini jadi jarang berangkat bersama. malam itu kami hanya berdua berangkat bersama. minggu kemarinnya, saya malah berangkat sendirian.

Sampai bus kami berdua langsung tidur seperti biasanya, dan karena kami berdua juga kebetulan adalah ahli “naum” maka kami berpesan kepada kondektur, minta dibangunkan kalau sudah dekat tujuan.
Ketika saya nglilir saya bangunkan teman saya. ” Pak kita nyampe mana ini?”
sambil kriyip-kriyip dan tolah-toleh kiri kanan melihat luar jendela bus, teman saya menyempurnakan kesadarannya dan menjawab, ” Masih jauh Pak, baru Sragen”.
Saya pun melanjutkan tidur lagi. Belum sempurna tidur saya, kondektur berteriak-teriak
“Solo, terakhir- solo terakhir”.
Kami berdua gelagapan bangun. Dan bus Sumber Kencono sudah berada di parkiran Terminal Tirtodadi. Tujuan kamu adalah Kampus UNS Kenthingan. Jadi kurang lebih saya perkirakan 3 KM kami “kebablasen”. Dan parahnya,  kami memutuskan jalan kaki untuk menebus “kebablasan” itu. Jadilah kami berdua backpacker mendadak, menyusuri jalanan malam antara Tirtonadi dan Kenthingan. Sepanjang perjalanan kami berdua bercerita dan bergurau. Tetapi, jangan bilang siapa-siapa kawan. ada yang saya sembunyikan dari obrolan sepanjang jalan itu, yaitu:  Minggu kemarin, saya juga “kebablasen”, cuman tidak sampai terminal. 😛
Shobirin Muhammad
-janjiku, telah kubayar kawan-

Chord untuk September

Harmony

Harmony

September, mari kita lanjutkan awalan Am yang sederhana kemarin dengan Dm yang juga sederhana.
Karena dengan kesabaran, kesederhanaan itu akan mengantar pada awalan F yang menyenangkan.

Walaupun kadang Fm sebagai variasi hidup menggoda kesungguhan langkah.
Tapi yakinlah, jika kita bertahan, lompatan G yang spektakuler akan menyandingkan kita kepada maqam E yang damai.

Ini adalah harmoni hidup.
Mari kita nikmati sambil menyela dengan melodi-melodi ikhlas.
Sehingga lirik yang terbunyi adalah dzikir syukur yang sangatlah nikmat.

Sisa September, mari kita bernyanyi.

Atap Pondok Pinang Pada Sebuah Malam
Monday, September 19, 2011, at 2:06 Pm

Shobirin Saerodji

Latihan Soal OSN – 1

OSN- Propinsi 2008

I. Soal Pilihan Ganda

  1. Proses perubahan gas hidrogen, amonia, metan, dan uap air menjadi asam amino merupakan teori evolusi kimia untuk menjelaskan bagaimana asal usul kehidupan. Teori tersebut disampaikan oleh … .
a. Fransisco Redi
b. Harold Urey
c. Lazzaro Spalanzani
d. Louis Pasteur

Jawaban : B

Pembahasan

Bernama lengkap Harold Clayton Urey. Urey adalah Guru dari Stanley Miller. Dalam bukunya The Planets: Their Origin and Development (1952) yang berisi hasil-hasil penelitiannya. Urey berspekulasi bahwa asal-usul atmosfir bumi terdiri atas amonia, metana dan hidrogen. Hal ini kemudian ditunjukkan oleh muridnya, Stanley L.Miller, bahwa jika campuran tersebut dipaparkan ke radiasi ultraviolet dan air, akan menghasilkan asam amino, yaitu rantai pembangun yang akan membentuk kehidupan. Walaupun demikian ilmuwan di masa kini lebih mempercayai bahwa atmosfir bumi pada awalnya terdiri dari karbon dioksida dan uap air.

sumber wikipedia

gambar rangkaian eksperimen yang dilakukan Stanley Miller

sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Harold_Urey

OSN 2007

2. Berdasarkan ada tidaknya selaput inti sel, kerajaan makhluk hidup yang termasuk ke dalam golongan prokariot adalah

a. Fungi
b. Monera 
c. Plantae
d. Protista

Jawab : B.

Pembahasan :

Dalam sistem 5 Kingdom, hanya kingdom Monera yang masih bersifat Prokariot. pada 4 kingdom lainnya semua sudah Eukariot alias : punya membran inti sel.

OSN 2007

4.Organel sel yang tidak berperan dalam proses pembentukan enzim hidrolitik pada lisosom  adalah

a. badan Golgi
b. inti
c. mitokondria
d. retikulum endoplasma

Jawab : C

Pembahasan :

Bahan utama enzim adalah protein. Maka sintesis enzim identik dengan sintesis protein.

Inti Sel : sebagai penyedia DNA yang akan bertranskripsi menjadi DNA Messenger, sebagai kode asam amino (protein) yg akan dibentuk.

Retikulum Endoplasma : adalah organel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein karena pada RE (kasar) terdapat organel ribosom.

Badan Golgi : sebagai organ sekresi sel, berperan sebagai tempat pembentukan dan pensekresi vesikel (lisosom adalah salah satu bentuk vesikel).

Di Fesbuk, Bicara Casing

SEPERTI yang diucapkan oleh seorang teman, bahwa jangan pernah tertipu oleh casing. Contohnya, pada gambar ini. Status fesbuk ini adalah : Soal Olimpiade Sains Nasional Bidang Biologi. dan dari 143 komentator (sampai tulisan ini diketik) 99 % adalah akademisi bidang biologi mulai dari siswa SMP, SMA, Mahasiswa S1, Sarjana S1, S2, bahkan kandidat Doktor sebuah Universitas Negeri terkemuka di Indonesia. Tapi, seperti sebuah pesan seorang teman saya tadi, jangan membayangkan diskusi ilmiah kebiologian yang ada di 143 komentar (sampai status ini hampir diupload) melainkan Diskusi tentang SENI MENIKMATI KEHIDUPAN a la ABSI yang penuh semangat keCerdasan dan keCermatan yang meletup-letup.

Berikut ini beberapa cuplikan komentar-komentarnya :

Mohammad Nurfatoni sistem parlementer
Fis Ihsani Sistem pewarnaan CMYK! Karena RGB hanya support di warna gambar non-cetak.
Arie Setio Aq njawab yo Pak.Birin…. dan Jaa..wabb..annya adalahhhhh: A – soale gara2 kulit ngeluarin keringet yg dipake u/ stabilisasi suhu politik… ehhh, tubuh dingk…
RieMa Yustika Sari Perasaan panggah g enk sing genah! Lek anku yo eman2.mboke ae…
Inget Prof. Wayan pas harusny nulis coklat yg dtlis soklat. Yg bnr mana “coklat or soklat”?

Ambar Susilo sing bener iku nek A digawe floopy disk, sing B yo ngunu pisan, Nek C digawe SISTEM, D digawe DOKUMEN, E digawe HIBURAN, F lan G biasane flashdisk n DWD RW. iku pak sob jawabanku. DIambil brdasarkan pengalaman saat mlihat ustad fis menginsstal kmputer baru.

Yuneke Cayang Cyemua nich tuch yang ditanya apa sich????

Puji Ahmad dadi eling “insert coin-e” istilahe Arie biyen

James Nem Sullivan jadi ini bukan area saya Tadz?

Shobirin Muhammad james : sebenarnya dibuat untuk kalian, tapi keduluan KONTAMinasi sama HANPV. sebenarnya habitat mereka JAGUNG eceran di pasar Wonokromo

Dina Kamaliana liat coment banyak jadi tertarik utk baca…ini apa ya yg dibahas??

Saving Privat Dyan jange koment kok ndasqu ngelu,

Sifak Indana
pertanyaan d atas tdk salah maunya membuat siswanya mikir tp justru terlihat tdk profesional dlm membuat soal …
Itu namanya NEGASI GANDA… Dan d larang keras membuat soal spt itu… Wis aku ojo d rasani bru nyampe kampus arep nguji propos…al anak angk 2007… Nek komen ojo koyok TEMBELEK KICEK … MBELGEDES KENTANG… iso tak uleg dadi CIRENG kabeh engkok.. 🙂
Lailis Safitri komen’e ngalah-ngalahi kecepatan pembelahan biner sel bakteri !!!!!

Silos Gems inilah profil dr sebagian umat monera diatas bumi yg telah trbukti tertular virus novel n komik buatan bangsa sndiri.

Magdalena Yenny Sri Margiani wah ini cerdas cermat ya, hadiahnya apa?

Arie Setio karena ke-Cerdasan dan ke-Cermatan kami dg sedikit antusiasme yang meletup-letup, maka terjadilah 134 komen yang etah kapan berhentinya…

Lebih lengkap jika kawan-kawan langsung menuju ke Te Ka Pe di sini : Pesbukku

 

Selamat pagi dan selamat menikmati!. (choby)

Refleksi dan Injeksi V

Tidak terasa, kebiasaan menulis akhir dan awal tahun yang berjudul Refleksi dan Injeksi (R & I ) sudah kali ke V ini. Semoga bisa meneruskan sampai saya bosan.

Mengawali menulis R & I V ini kutilik lagi tulisan R & I tahun lalu, ada beberapa point yang harus kuingat yaitu, Refleksi 1. Warning 4/5 tahun. 2. U-27. dan Injeksi : MENIKAH!

Baiklah kawan, satu persatu akan aku refleksikan perjalanan setahun hidupku sepanjang 2010 di halaman putih ini.

Refleksi

1. Warning 4/5!

Warning 4/5 tahun itu, menjelma menjadi tanda tanya dan ketakutan-ketakutan, selain juga sebuah pertanda untuk bersiap-siap.

Memang warning itu diucapkan pamanku untuk parjalanan hidupku, bahwa aku harus belajar di pondok selama 4 tahun dan kemudian menikah setelah 5 tahun (setahun berikutnya). Tetapi bagiku dan beberapa ustadz yang sering ku ajak diskusi, aku pernah mengkaitkan, bahwa ini ada juga hubungannya dengan pondok. Akan ada hal besar di tahun ke 5 aku di pondok ini. Tapi apa? aku sudah menuliskannya setahun yang lalu kawan di R & I – IV:

Lhah!!!! apa lagi hal besar yang akan terjadi pada tahun ke 5 ?.  Maka di wall FB aku tuliskan:

Tiba-tiba menjadi matematis-analitis-predict(is). Ah, aku bukan dukun. Aku Hidup Hari Ini. Laa khauf wa laa tahzan.

November 3 at 10:09am

Ternyata, tahun ke 5 aku di kota Ledre ini benar-benar menjadi tahun yang bersejarah. Banyak hal-hal besar terjadi di tahun 2010 ini.

1.  Untuk Mbah Kung.

Aku pertama kali bertemu 5 tahun lalu.  Seorang yang menurut penilaianku dan mungkin banyak orang adalah : Manusia Multisederhana. Iya, benar tidak cukup dengan kata “sederhana”. Dari aspek berpakaian beliau sederhana. Dari aspek makanan sehari-hari yang beliau santap, sederhana. Dari aspek kendaraan pribadi beliau sederhana. Dari cara bicara, beliau sederhana. Dari cara berjalan beliau sederhana, dari cara menyapa, beliau sederhana, dari minuman yang minum, beliau sederhana, dari rokok yang dinikmati juga sederhana.

Tapi ada yang tidak sederhana dari beliau, yaitu : dalam bersedekah. Gus Huda pernah menyampaikan bahwa hampir semua masjid di Bojonegoro pernah dibantu oleh beliau.

Beliau adalah Almagfurullah H. Rahmat, pemrakarsa, pendiri, pemilik dan donatur (satu-satunya) Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat.

Tahun 2010 ini, berkebalikan dengan usia beliau yang kian bertambah, kesehatan beliau berkurang. Itulah sakit yang saya tahu selama 5 tahun ini sampai membuat beliau masuk rumah sakit.

Menurut cerita ibu warung-sebelah beliau tidak pernah sakit. Sebenarnya bukannya tidak pernah sakit, tapi karena kesederhanaan beliau. Sakit beliau seperti jaman kecil saya dulu, cukup istirahat dan obat dari warung, sembuhlah. Menurut beberapa cerita lagi, beliau pernah operasi sesuatu penyakit, tapi tidak ada yang tahu. Tahu-tahu pulang sudah selesai operasi.

Kami menyimpulkan beliau tidak suka terlihat sakit, beliau ingin terlihat di mata anak-anaknya, pekerja-pekerjanya dan orang-orang disekitarnya selalu sehat, semangat dalam bekerja, tidak malas-malasan. beliau ingin selalu menyebarkan semangat HIDUP.

Kondisi yang membuat dada kami (para ustad) sesak, ketika membesuk beliau di RS. Wajah semangat tersebut berubah jadi pucat-pias. Kami tidak sampai hati.

Sebelum beliau sakit, di awal akhir tahun 2009 saya pernah ngobrol dengan seorang ustadz, bahwa warning 4/5 tahun paman itu kurasakan bukan hanya untuk kehidupan ku, tapi juga tentang pondok ini. Akan ada hal besar yang akan terjadi di pondok ini di tahun ini. Seperti yang kutuliskan diawal tulisan ini, saat itu aku menjadi suka menebak-nebak.

KATAKAN DENGAN DOA
I
Kemarin aku hanya bercanda.
aku tidak sungguh-sungguh dengan ucapan itu.
maafkan aku.
semoga aku tidak ge-er
dengan semua yang terjadi saat ini.
ku mohon perlakukanlah dengan baik
selayak kekasih yang akan balik
atau tangguhkan dia bersamaku
untuk mengarungi beberapa waktu
– kutahu : li kulli ummatin ‘ajal-
May 25 at 9:04pm

Puisi di atas kutulis setelah Mbah Kung benar-benar dalam kesehatan yang semakin memburuk. Beliau harus di rujuk ke salah satu RS terbaik di Surabaya. Beliau di ICU.

Kami para Ustadz membesuk beliau. Melihat beliau berbaring di atas dipan ICU dengan berbagai alat komplek yang melengkapi, semakin perih, semakin menyayat.

KATAKAN DENGAN DOA
II
Terlalu rindu mungkin Dia padamu
Sehingga seakan pupus harapan untuk berhasil merayu Waktu
Agar sebentar meluangkan untuk bercengkerama sedikit lagi denganmu
Aku tidak tahu mengapa berat
Meringankan pikir-suka dengan doktrin niat
Padahal langkah mu sudah cukup hebat
Untuk ukuran sebuah pengorbanan
Untuk ukuran sebuah perjuangan
Cobalah ganti kau yang rayu
Siapa tahu doa kau lah yang justru melesat menembus haru
Aku sudah patah dan tak kuasa melihat diammu
dalam renung suci malam ini yang kelabu
-Untuk Mbah Kung-
Shobirin Saerodji
25 May and 30 Juni
2010

Setelah kurang lebih berpindah 3 kali rumah sakit, akhirnya beliau meminta pulang ke ndalem. Sebelum pulang beliau meminta agar pagar rumah dan pondok cat ulang.

Setelah beberapa hari di ndalem, akhirnya beliau berpulang menghadap Ilahi Rabb dengan tenang. Pada ba’dal magrib, Selasa 6 Juli 2010.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang menghadap Allah Swt. Almaghfurullah Mbah H. Rahmat (Allahuyarham). Pendiri PPM Ar-rahmat Bojonegoro, Hari ini (6/07/2010) pukul 18.25 wib. Allahummaghfirlahu, warhamhu wa’afihi, wa’fu ‘anhu. Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah irji’ii ila robbiki rodhiyatan mardhiyyah. fa…dkhulii fii ibaadi wadkhulii jannati. Amin.

July 6 at 8:04pm via Mobile Web

2. Untuk Pondok

Setelah kehilangan Figur sentral seorang Mbah Kung, Mbah H. Rahmat, tahun 2010 ini berlanjut pondok mengalami kehilangan-kehilangan semu yang berturut-turut. Pertama, Seorang dokter relawan yang selama ini menjadi andalan kami dalam keadaan kepepet untuk memberikan layanan konseling dan berobat gratis untuk para santri, juga para ustadz, keluarga ustadz bahkan sampai saudaranya keluarga ustadz.

Keputusan untuk menikah di bulan April 2010, menyebabkan dia juga mengambil keputusan tinggal di rumah yang berada di luar kompleks pondok. Walaupun masih sesekali mampir pondok, tapi secara kuantitatif, pondok sudah merasa kehilangan seorang dokter.

Pernikahan Sang Dokter ternyata juga diikuti oleh pernikahan-pernikahan ustad lain. Terhitung 4 dari 6 ustadz yang jejaka, tahun 2010 ini menikah. Bisa dibayangkan bagaimana chaos yang terjadi di pondok?. Terutama asrama para jejaka ustadz ketika malam hari. Sepi.

Ya walaupun tidak kehilangan secara kuantitas, tapi secara kualitas pondok sudah mengalami hal besar dengan menikahnya 4 orang ini.

3. Untuk Aku

Di tahun ini nanti (jika di ijinkan Allah) usiaku adalah 27 tahun. Maka ada titik ekstrapolasi lagi yang menginjeksiku untuk melewati tahun ini dengan lebih hidup lagi. Maka tahun ini injeksi nyawaku yang terbesar adalah (dengan mengucap Bismillahirrahmanirahim) : MENIKAH!

Paragraf di atas adalah penutup tulisan Refleksi dan Injeksi tahun lalu.

Dengan mengucap Alhamdulillahirabbilalamin, aku telah menikahi secara resmi pada 14 Juli 2010 dengan seorang calon ibu dari anakku yang pernah ku kenalkan tulisannya di blog ini dengan judul : Manis-manis, Manis dan A Complicated Change.

Sebuah niat yang telah diinstallkan ke dalam hati saya melalui tulisan U-27 ternyata sejalan dengan Takdir Allah Swt.

Menikah, adalah sesuatu yang besar. Maka efeknya juga besar. Kualitas dan kuantitas saya ke pondok semakin berkurang dan berkurang. Kesungguhan kesungguhan dalam bekerja semakin positif. Banyak hal-lah pokoknya yang berubah setelah menikah.

Kalian pasti ingat dengan status FB ku yang ini :

“Percaya atau tidak, posting ini saya lakukan di atas pelaminan, dengan asesoris utuh, dan para tamu yang bejubel!

Lihatlah kawan, baru saja aku menikah, belum turun dari pelaminan tapi aku sudah berani bertindak aneh. Menikah memang membuat kau berperilaku aneh.

4. Untuk Pondok, Aku dan anakku dari OSN

Tahun ini juga tahun kenaikan titik puncak capaian dari bidang OSN. Seperti yang telah kuceritakan pada tulisan yang berjudul : Setelah Perunggu, sekarang Perak. tahun 2010 ini Biologi mempersembahkan Medali Perak, setelah perunggu tahun 2008 melalui ketelatenan dan kecerdasan Seorang Maulana Iffan Akbas. Santri “teraneh” yang pernah saya bimbing.

Pelajaran berharga dari tahun 2009 yaitu :

” kalau kamu tidak mau mengajari ilmu yang engkau punya itu sama dengan “ngempet rahmate Gusti Allah” (menahan tersebarnya rahmat Allah: Ind).

Juga;

Jalan untuk menuju ke Roma ternyata tidak harus naik angkutan jurusan Roma. Biarlah saya banyak membimbing di tempat lain, doa saya adalah semoga keberkahan saya mengajar di tempat lain itu adalah berupa kemudahan Maula belajar mandiri melebihi kemudahan belajar dengan bimbingan saya.

Alhamdulillah. Maula telah di ridhai Allah untuk mengangkat lebih tinggi nama Pondok Ar-Rahmat di tingkat Nasional melalui OSN ini. Dan bolehlah sedikit saya berbangga dengan capaian anak didik saya ini. Terima kasih, anakku.

5. Untuk Keluarga Kecil dan Besarku

Tanpa sering ku sadari, saya sekarang sudah berkeluarga. Ya, keluarga kecil, dengan komposisi : Saya sebagai suami, dan istri saya tercinta.

Sementara keluarga besar, semakin bertambah besar karena keluarga istri saya sekarang masuk daftar keluarga yang harus dikunjungi ketika hari raya idul fitri. bertambahlah besar keluarga besar saya.

Kawan, sebenarnya terlalu dini kalau aku ceritakan sekarang. Tapi tidak apa-apa. Namanya kebahagiaan harus disharing dengan ikhlas dan rela.  Begini kawan, tahun ini, Keluarga kecilku menyumbang satu titik ekstrapolasi lagi. Mungkin ini adalah titik ekstrapolasi baru yang tertinggi, dipuncak-puncaknya puncak.

Ada beberapa keluarga kecil yang mencapai titik keberhasilan tertinggi diaspek apa saja. Uang, mobil, rumah, perusahaan, karir dan lain-lain telah terpuncaki,  tapi belum berhasil mencapai titik “keturunan”.  Maka anak adalah puncak-dari segala puncak pencapaian, bagi sebuah keluarga kecil.

Kawan, zaman sekarang ada sebuah kertas kecil sekitar 10 cm, yang ajaib. Suatu pagi-pagi -subuh- buta, istriku membawa kertas ajaib itu ke kamar mandi. Setelah dibawa kembali ke kamar, kertas tipis itu menunjukkan dua garis sejajar setelah dicelupkan ke (maaf) air seninya. Serta merta kami berdua berbahagia tak terkira karena melihat dua  strip sejajar yang mirip dengan lambang matematika “sama dengan” itu.

Setelah minggu ke 3 minggu dari kejadian tersebut, kami berdua mengunjungi dokter yang bergelar Sp.OG. walaupun tidak ada salah satu dari kami yang sakit. Sesuatu yang baru saya tuliskan tadi sering disebut orang-orang : PERIKSA.

Di ruang tunggu rumah praktek dokter Obstetri dan Ginekologi itu kami (aku dan istriku) seperti dua anak kecil yang mau beli permen di toko besar. Bingung, mau bilang beli apa.

Sedari Dulu II
Allah Maha Memberi
Sedari dulu.
aku diberi ini
aku diberi itu…
aku diberi yang tak kuminta
aku diberi apa saja yang kumohonkan
aku diperbolehkan meminta
bahkan aku diperintahkan memohon
aku harus semangat meminta
bahkan dosa jika aku putus asa
Engkau Maha Memberiaku bahagia menjadi abdi-Mu
yang selalu kau perintah untuk kepentingan kebaikanku.

Bojonegoro, 16 November 2010
untuk semua nikmat yang kuterima.
ahyi ruhana fii qulubi khalqika ajmain.

Alhamdulillah, Kami berdua resmi akan menjadi Bapak dan Bunda dari janin kami yang saat ini berumur 10 pekan.

INJEKSI

Titik ekstrapolasi yang bertubi-tubi di tahun 2010 ini membuat aku jadi semakin semangat menghadapi tahun 2011 nanti.

Aku tidak perlu bertanya-tanya lagi injeksi apa yang harus ku installkan ke dalam hidupku. Sudah jelas. Urusan Pondok, sekolah dan keluarga kecil (dan besar) ku. Itu sudah cukup banyak menghasilkan titik-titik ekstrapolasi ditahun 2010 yang harus tercapai.

Untuk Pondok

Semoga aku bisa memberikan kontribusi nyata yang lebih banyak untuk pondok Ar-rahmat. Tidak cukup dengan medali, tapi ruh dan jasadku harus lebih banyak ku wakafkan kepadanya. Jika tahun ini banyak yang lolos CPNS seperti aku 2 tahun lalu, maka ada sesuatu yang harus ku korbankan untuk pondok, walaupun tidak pati obong seperti Dewi Setyowati, Istri Sinuhun Angling Dharma, tapi paling tidak ada yang lebih untuk pondok tercinta.

Untuk Tugas Negara

Sementara aku tidak terlalu berangan-angan besar untuk karir di sini, karena selama ini aku masih berlari dengan daya pikir-nalarku karena sudah berada di tempat yang lebih jauh dari tempat yang seharusnya aku tempati. Maksudnya, apa yang aku capai saat ini sudah lebih-lebih, dibanding kemampuanku sebenarnya. Maka hanya satu kata “BELAJAR TERUS” . Itu saja. (he he he… dua kata ya?. biarin!)

Untuk Keluarga Kecilku

Tahun 2011 ini, injeksi terbesarku adalah pada Anakku. Ah…. sungguh luar biasa, aku menyebut anakku. anak kandungku. Amazing…. . Aku ingat dawuh Kyai yang mengisi haflah pondok tahun kemarin. Bahwa anak itu bisa menjadi berkah, juga bisa menjadi fitnah (naudzubillah).  Maka quuratu a’yun, cahaya mata adalah harapan kami untuk anakku yang akan lahir ditahun 2011 ini nanti kupohonkan kepada Allah Swt, sepanjang selesai shalat lima waktu.

Semoga kesehatan untukmu dan bundamu.

Aku bahagia melewati akhir tahun 2010 ini.

Alhamdulillahirabbil alamin. Walaa haula wa laa quwwata illaa billah. (Choby)

Selamat tahun baru 1432 Hijriah / 2011 M.   Semoga senantiasa bisa me-REFLEKSI semua yang berlalu agar ke depan menjadi lebih baik. Semoga bisa menemukan INJEKSI semangat dan cita-cita baru yang mengafinitasi kesuksesan di tahun depan.

Balen, 13 Desember 2010 / 7 Muharram 14332
Muhammad Shobirin Saerodji
(dedicated for my small family)

Setelah Perunggu, Sekarang Perak

Sebenarnya sudah lama aku ingin menuliskan kabar ini. Tapi karena adanya beberapa kesibukan tentang pernikahan dan tahun ajaran baru, jadi saya tidak bisa merealisasikan tulisan yang lama mengendap di pikiran.

Ini tentang  titik ekstrapolasi berikutnya yang telah saya capai pada pertengahan  tahun 2010 ini setelah capaian  yang saya tulis 2 tahun yang lalu. Selama 5 tahun di kota Matoh ini.

Setelah Perunggu, Sekarang Perak

Tahun ini, siswa yang terpilih untuk menjadi delegasi SMP Plus Ar-rahmat bidang Biologi adalah Ahmad Maulana Iffan Akbas (7/ IX A).

Tahun 2010 ini adalah kesempatan kedua Maula untuk mengikuti seleksi OSN Biologi. Tahun 2009 kemarin, dibangku kelas 7 dia sudah berhasil lolos menjadi peserta perwakilan kabupaten. Sayangnya pada level propinsi tim biologi yang saat itu bersama Hendrian kelas 8 tidak berhasil lolos ke jenjang nasional. Di kesempatan ke dua ini  tentunya maula sudah lebih siap dari berbagai sisi termasuk mental psikologi.

“Ngempet Rahmat”. Sebuah Pelajaran di Tahun 2009

Sebenarnya kegagalan di tahun kemarin (entah benar atau tidak) itu tidak lain karena murni kesalahan saya.

Begini ceritanya. Setelah keberhasilan raihan double medali perunggu tahun 2008, saya menjadi agak dikenal dikalangan guru-guru biologi SMP di sekitar. Sehingga pada tahun 2009 beberapa sekolah melamar saya untuk membina anak didiknya. Namun semua permintaan itu saya tolak karena logika saya mengatakan “bagaimana mungkin saya membimbing calon lawan murid saya sendiri?”. Bagaimana kalau nanti anak sekolah lain yang saya bimbing dikalahkan murid saya, pasti saya dikatakan tidak sungguh-sungguh ngajarnya. Kalau murid saya sampai kalah sama murid bimbingan saya dari sekolah lain, itu malah jadi bencana. Begitulah logika saya saat itu.

Setelah saya bimbing murid saya dengan fokus,  tanpa terbagi dengan lembaga manapun, alhamdulillah tahun 2009 saya berhasil meloloskan 2 siswa di tingkat kabupaten, yaitu Hendrian (kelas 8 ) dan Maula (kelas 7).

Saya semakin yakin bahwa target ke nasional semakin mudah. Karena persiapan tahun 2009 ini jauh lebih baik dari pada persiapan Wawan dan  Ryan (2008).

Tapi Allah berkehendak lain. Ternyata perhitungan saya mengenai peruntungan Hendriyan dan Maula meleset. Walaupun secara materi saya yakin bisa lolos, Allah berkehendak mereka tidak lolos ke tingkat nasional, dan justru yang lolos adalah murid dari sekolah yang saya tolak tadi.

Saya terpukul. Benar-benar terpukul. Saya renungi apa yang salah dari semua ini.

Secara tidak sengaja saya mendengar pengajian dari laptop, mengatakan “kalau kamu tidak mau mengajari ilmu yang engkau punya itu sama dengan “ngempet rahmate Gusti Allah” (menahan tersebarnya rahmat Allah: Ind).

Selang beberapa waktu setelah perenungan itu, saya dihubungi oleh guru pembimbing SMPN 1. Saya diminta memberi bimbingan untuk test praktik. Tanpa pikir panjang, saya langsung menyanggupi.

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menebus dosa saya. Murid bimbingan praktik saya berhasil memperoleh Medali Perak. Walaupun bukan murid sekolah saya sendiri tapi saya ikut puas. Terutama puas karena merasa telah menebus dosa penolakan saya.

Belajar dari kesalahan “Ngempet rahmat” tahun 2009 itu saya akhirnya menerima 3 sekolah lain yang meminta saya untuk membimbing persiapan OSN, yaitu SMP 2, SMP 1 dan SMP 2 Babat. Bahkan tidak hanya itu semua yang meminta tenaga saya untuk membimbing semua saya sanggupi. Sehingga saat itu folder data OFFICE  di komputer saya ada 5 nama : Ar-rahmat (SMP Plus), SMAN Balen, SSC Bojonegoro, Al- Fatimah, dan SD Muhammadiyah Bojonegoro.

Walaupun tidak semuanya bertahan lama tapi paling tidak dalam masa September sampai januari 2009 itu adalah masa terpadat lembaga pendidikan yang saya geluti.

Lolos lubang jarum : Menuju Ke Nasional

Kuberitahu kawan, Seleksi yang paling saya takuti kegagalannya adalah seleksi tingkat provinsi menuju ke Nasional. karena bagiku ini adalah lubang jarum. Di level ini banyak menumbangkan jago-jago terbaik ar-rahmat.  Seperti yang dialami tim fisika tahun 2008. Tim terbaik yang diatas kertas lolos ke Nasional, malah tumbang. begitu juga yang dialami tim biologi tahun 2009. Namun jika sudah lolos Provinsi, rasanya sudah sangat puas, entah nanti dapat medali ataupun tidak, itu belakangan.

Walaupun waktu saya otomatis berkurang sangat  untuk membimbing Maula.  Namun saya percaya Allah tahu usaha saya. Jalan untuk menuju ke roma ternyata tidak harus naik angkutan jurusan roma. Begitu pikiran saya. Biarlah saya banyak membimbing di tempat lain, doa saya adalah semoga keberkahan saya mengajar di tempat lain itu adalah berupa kemudahan maula belajar mandiri melebihi kemudahan belajar dengan bimbingan saya.

Saat itu saya sedang ngantor di SMA tiba-tiba SMS dari salah seorang wali santri mengucapkan “selamat bertanding di Medan”. Sayapun mengkonfirmasi kabar itu dengan menelpon Pondok, tenyata Ust. Sya’roni membenarkan kabar tersebut.. Sementara di bidang fisika Miftahul Firdaus juga lolos. Ar-Rahmat mengirimkan 2 santrinya ke tingkat nasional untuk ke 4 kalinya.

Musuh kompetisimu adalah Soal

Setelah tahun 2008 di Makassar, 2009 di Jakarta, OSN 2010 kali ini dilaksanakan di Medan Sumatera Utara. Sayangnya tahun ini saya tidak bisa mendampingi anak-anak bertanding dikarenakan tugas Negara yang saya emban di SMA.

Saya hanya bisa membekali anak-anak dengan motivasi-motivasi.

Kurang lebih yang saya sampaikan kepada mereka adalah:

Jangan anggap peserta lain itu musuhmu. Tidak usah berkompetisi dengan mereka. Musuhmu bukan mereka. Karena mereka itu teman kamu. Jadi berbuat baiklah dengan mereka, bersikaplah sebagai sahabat dengan mereka. Musuh yang harus kamu kalahkan adalah soal OSN.  Jadi, kalau kamu sudah bisa mengalahkan soal. Mengerjakan sesuai dengan apa yang kamu kuasai, artinya kamu menang!. Itulah kemenangan. Kemenangan bagi kita adalah seperti itu. Sedangkan medali itu adalah efek samping dari kemenangan kita. Kalaupun kamu pulang tanpa medalipun, kalian sudah jadi pemenang!.

Mengerti, kalian?. Mereka berdua mengangguk dan manggut-manggut. Sepertinya kata-kata saya cukup meredakan beban yang mereka pikul.

Saya melepas mereka berdua di bandara juanda bakdal subuh bersama kontingen jawa timur. Setelah 4 hari sebelumnya mendapat TC dari Diknas Provinsi “Saya puas dengan TC tahun ini, anak-anak lebih siap” kata Pak Unang ketua Kontingen OSN-SMP Jawa Timur.  Keep Fight!

Soal itu Teman, Ustadz

Ketika hari H, sebelum berangkat menuju lokasi lomba, Maula menelpon saya. Memang saya berpesan agar dia mengabari saya sebelum mengerjakan soal. Tujuan saya adalah saya ingin memberikan dukungan yang terkuat kepadanya, dengan cara menjadi orang yang terakhir berbicara dengannya sebelum dia bergelut dengan soal.

“hallo assalamualaikum” suara kecil dari speaker HP.  “waalaikum salam. Gimana kabarnya ? sudah berangkat?” jawab saya.

“iya ustad ini sudah keluar hotel” suara ribut orang khas di dalam bus.

“ingat pesan saya?” Tanya saya mengevaluasi

Maula menjawab dengan agak berteriak “iya ustad saya ingat..” mungkin dia berpepet-pepet mencari tempat duduk di dalam bus. “apa pesan saya” gali saya. maula menjawab “ hehehhe… “

“ingat gak? “ agak tinggi saya, habis dibentak sekarang saya ganti membentak..

“ hehehe… ustad, saya mau Tanya boleh?” dalam hati “ eh ni anak ditanyain malah ganti mau tanya”.

“.. dulu kan ustad bilang kalau soal itu dianggap sebagai musuh… Bagaimana kalau begini ustad, saya ingin menjadikan soal itu sebagai teman?”

“ hahh… teman? Mengapa kok teman? Alasannya?” saya agak kaget, dapat pikiran apa lagi ni anak…

“ karena saya ingin seperti Tsubasa, dia menganggap bola itu sebagai teman! (diucapkan dengan mantab dan yakin)

Saya : eng..ngngngngngng….. uhm…. Ehm… ya…. Boleh lah… silahkan… (speechless!).

Ya udah selamat bergelut dengan temanmu, jangan lupa dibaikin itu teman kamu agar bisa membaiki balik kamu. Jangan lupa berdoa..”

“Iya ustad, terima kasih. Wassalamualaikum.” Maula mengakhiri panggilan telponnya.

“Waalaikum salam” jawab saya, sambil bergumam dalam hati, “ sebagai teman?, tsubasa?, ah… ternyata muridku sudah bisa berpikir seperti aku, bahkan lebih, diluar perkiraanku.”

Teman yang Baik

“ustad doakan, sekarang mau dibuka upacara penutupan” sms maula 1  jam yang lalu yang baru saya baca.

“iya, saya berdoa semoga kamu diberi kekuatan untuk menerima takdir”. Balas saya dengan sms pendek.

Belum berselang 1 menit. Hp saya ada tulisan, “Maula is calling…”

“hallo… “

“hallo…” jawab saya..

“Alhamdulillah ustad, dapat perak, kita berhasil!!!!!!” dengan suara teriak-teriak, gembira, backsound pembaca pengumuman di medan sana.

“Alhamdulillah, terima kasih anakku”.

Dengan keberhasilan ini saya semakin yakin, bahwa mengajar itu menyalurkan rahmat Allah. Kalau saya menolak, artinya menutup atau menghalangi tersebarnya rahmat Allah.

Atau juga bisa jadi teori maula benar, Teman yang baik, jika diperlakukan baik akan membalaskan kebaikan pula. Dan itupun juga berlaku untuk teman yang berbentuk; soal. (choby)

Bojonegoro, 30/9/2010
Shobirin Saerodji
Untuk Ulang Tahunku


Mbayar Vid!

Si Kriting wes nduwe anak loro
Si Kriwul wes nduwe anak siji
Dene aku wes ancang-ancang kaet telung minggu wingi
Lha awakmu lagi bengi iki

Pendowo photo copy sing nduwe Cak Di
Mak Tun warung ngarep makam ketintang  dadi saksi

Sopo sing keri anggone rabi
Mbayar upeti nang nggone wong telu sing ndisiki

Shobirin Muhammad
Bojonegoro, 5 Agustus 2010

Untuk: David & Ratna
Mugi pinaringan rumah tangga sakinah mawaddah dan rahmah

Tuhan Memelukmu

Mata binarmu masih terasa benderang
Keceriaanmu juga belum lekang
Dibalut dengan kaca mata itu kau pancarkan semangat belajar untuk hidup yang berbeda

Walau kurasa masih terlalu singkat waktu belajarmu
tapi ternyata Tuhan menganggapmu TUNTAS.

Selamat jalan adikku,
Ku tahu Tuhan sekarang memelukmu.

Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah. Irji’ii ila rabbiki raadhiyatan mardhiyyah.  Fadkhuli fii  ibadi wadkhuli jannati.

Bojonegoro, 24 Juli 2010
Untuk saudara kita,
Almarhumah Firsianda R. Y.
Innalillahi wainna ilaihi rajiun.

Pengumuman OSN 2010

Seleksi Peserta OSN yang dilaksanakan awal Juni lalu sudah bisa di lihat hasilnya hari ini di sini : http://www.dit-plp.go.id/subditkesiswaan/.

Kalau mau shortlinknya berikut ini saya link-kan nama-nama Peserta OSN 2010 tingkat SMP.

1. Matematika

2. Fisika

3. Biologi

4. IPS

MEDAN, KAMI DATANG!


[Ar-Rahmat] Alhamdulillah, tahun ini SMP Plus Ar-Rahmat berhasil meloloskan 2 siswanya dalam seleksi peserta Olimpiade Sains Nasional.

Dua Siswa tersebut adalah :

1. Muhammad Miftahul Firdaus (6th/VIII) bidang Fisika

2. Ahmad Maulana Iffan Akbas (6th/VIII) bidang Biologi

Dengan demikian kedua siswa tersebut resmi menjadi peserta OSN tahun 2010 yang insyaaallah akan diselenggarakan di kota Medan.

Selamat kepada Miftah, Maula, dan Ar-Rahmat. Semoga keberhasilan ini membawa berkah bagi Pondok Tercinta!

Semoga Berhasil mengibarkan bendera Ar-rahmat di tingkat nasional! (choby)


Katakan dengan doa

I
Kemarin aku hanya bercanda.
aku tidak sungguh-sungguh dengan ucapan itu.
maafkan aku.

semoga aku tidak ge-er
dengan semua yang terjadi saat ini.

ku mohon perlakukanlah dengan baik
selayak kekasih yang akan balik

atau tangguhkan dia bersamaku
untuk mengarungi beberapa waktu

– kutahu : li kulli ummatin ‘ajal-

II
Terlalu rindu mungkin Dia padamu
Sehingga seakan pupus harapan untuk berhasil merayu Waktu
Agar sebentar meluangkan untuk bercengkerama sedikit lagi denganmu

Aku tidak tahu mengapa berat
Meringankan pikir-suka dengan doktrin niat
Padahal langkah mu sudah cukup hebat
Untuk ukuran sebuah pengorbanan
Untuk ukuran sebuah perjuangan

Cobalah ganti kau yang rayu
Siapa tahu doa kau lah yang justru melesat menembus haru
Aku sudah patah dan tak kuasa melihat diammu
dalam renung suci malam ini yang kelabu

-Untuk Mbah Kung-
Shobirin Saerodji
25 May and 30 Juni
2010


]} Qolbu Berbisik

qbfot


Sebelum semuanya berlalu ...

Semua yang ada di sini kebanyakan hanya pikiran-pikiran yang ada di otakku, kemudian aku tuangkan. Jadi mungkin banyak yang kurang berkenan dengan pengetahuan, perasaan atau keinginan anda mohon dipermaklumkan.

slide-1_3.jpg
image source : http://www.gusdur.net/

Selamat Jalan Gus Dur

Beribu terima kasih terucap untukmu
Engkau pergi setelah meninggalkan keteladanan hidup yang agung

Tak mudah kami mencatat,
Karena engkau telah menempuh jalan kebangsaan yang panjang
Karena engkau tak pernah henti menyalakan lentera kemanusiaan

Jasadmu boleh sakit dan pergi, tapi ruh dan semangatmu terus hidup bersama kami

Hiduplah dalam damai di kampung kedamaian

Selamat jalan Gus Dur...

Puisi oleh: Kang Yoto-Kang Harto (Bupati-Wabub Bojonegoro) disadur dari Radar Bojonegoro, Jumat 1 Januari 2010).

Coba-coba cari uang online!

]} Tulisanku Semuanya

]} Tamuku

  • 207.098 Pengunjung

Flickr Photos